Saya kuliah jurusan akuntansi dan
saya kira mata kuliah mentalitas sejenis pelajaran tambahan bemuatan psikologi
yang bertujuan untuk membangun mental siswa menjadi lebih baik dan senantiasa
berfikir positif. Sekitar tahun 2011 atau 2012 saya kuliah di salah satu
universitas yang mengajarkan mata kuliah mentalitas. Seorang dosen lalu
menyetelkan sebuah film berjudul “The secret” di dalam kelas sebagai bagian
dari pelajaran kami hari itu. menurut saya itu adalah film yang sangat
berbahaya.
Wow!!!
Sangat berani memperlihatkan film
tersebut di kelas, tapi saya yakin beliau kemungkinan tahu bahwa akan ada waktu
di masa depan dimana saat mental kami jatuh, depresi dan tepuruk karena sesuatu
hal dan film tersebut akan membantu siswanya untuk bangkit.
But, it is my opinion. Please
stop reading my story now, because kamu akan terjebak dengan rasa penasaran.
Saya takut jika kamu meneruskan membaca, kamu akan semakin penasaran lalu
mencari dan belajar lebih dalam lagi tentang “The Secret”, seperti saya.
Jika kamu beragama, bacalah doa
terlebih dahulu supaya imanmu kuat karena di bagian akhir film tersebut akan
mengajak kamu pada sebuah pemahaman yang mengatakan bahwa kamu adalah tuhan
untuk dirimu sendiri. Tapi jika kamu terlalu takut jika imanmu tergoyahkan,
maka saran saya hentikan sekarang dan carilah referensi “Hidup bahagia dengan
berpikir positif” selain meneruskan membaca tulisan ini. Saran saya buat kamu
yang suka baca, kamu mungkin kenal dengan Ippo santoso atau ust Yusuf Mansyur,
Marry Riana dan banyak tokoh lain yang membuat semangatmu panas untuk melangkah
ke sesuatu yang lebih baik.
Kenapa saya menyarankan kamu
untuk tidak melihat film atau membaca buku the secret? Karena sudah jutaan
orang membuktikannya termasuk saya. Bahwa apa yang ada di dalamnya mengajarkan
saya menggunakan rahasia tersebut dan itu benar-benar terjadi sesuai dengan apa
yang saya inginkan baik cepat atau lambat. Tapi ya gitu, yakinkan diri sendiri
dulu bahwa tuhan itu benar-benar ada dan setiap orang yang bernafas akan
kembali ke Tuhannya (merasakan kematian).
Saya selalu meyakinkan diri
sendiri terlebih dahulu bahwa manusia tetaplah manusia. Tuhanlah yang Maha
Kuasa yang menciptakan langit yang sempurna tanpa tiang dan bumi yang luas dengan
segala sesuatu ciptaan-Nya yang tidak ada yang sia-sia yang atas apa yang Ia
ciptakan. Sehebat apapun (cantik, kaya, tampan, cerdas dll) manusia akan menua
dan kembali kepada Sang Pencipta.
Jadi saat bahagia yang meluap-luap
karena habis berinteraksi dengan The Secret, saya akan mensyukuri bahwa itu
adalah salah satu petunjuk dari-Nya untuk saya yang harus senantiasa lebih bersyukur
dan lebih berani dalam menjalani kehidupan karena saya punya Allah. Bukan alam
semesta karena Alam semesta pun diciptakan oleh Dia. Biar saya nya nggak
keblenger kemana-mana juga tentunya. Kenapa demikian? Karena saya hidup di
lingkungan yang hampir setiap hari saya mendengar orang-orang yang saya cintai
selalu mengeluh tentang kehidupannya yang buruk, jarang bersyukur, dan khotbah-khotbah
yang dipenuhi dengan cerita-cerita seram seperti neraka, adzab dll.
Saya percaya bahwa ada hukuman untuk
orang jahat, tapi jika disuruh memilih antara hadiah karena berbuat baik atau
hukuman karena berbuat jahat dan melakukan kesalahan, saya akan lebih fokus
memilih memikirkan hadiah yang akan saya dapat ketika saya berbuat kebaikan
walau itu cuma berupa rasa syukur (misal) atau tersenyum kepada teman yang saya
jumpai. Apakah kamu akan menghabiskan energimu untuk memikirkan hal-hal negatif
setiap hari? Apa nggak capek? Apa nggak bikin stress? Udah banyak penelitian
yang membuktikan bahwa stress itu bisa menyebabkan kondisi tubuh juga ikut
semakin buruk.
Intinya seperti itu “The Secret”.
But you can find more spesific “how to be happy more, dengan caramu
sendiri, dengan keyakinanmu saat ini, apapun itu yang membuatmu lebih nyaman
menjadi diri sendiri untuk mendapatkan apa yang benar-benar kamu inginkan”. What do you really want?
Seperti kata idola saya, hehehe
(Ust UY) jika orang luar (bule di sana) bisa mendapatkan apa yang ia inginkan
karena bantuan LOA – Low of Attraction, saya yang punya tuhan pasti juga bisa
seperti mereka, mendapatkan apa yang saya inginkan bahkan mungkin lebih cepat,
dengan cara Tuhan memberikan surprise yang indah kepada saya dan yakin itu akan
terwujud di waktu yang tepat.
Apa yang ada di secret, kalau
menurut saya ada di Alquran dan itu jauh lebih lama telah ada yang mengajarkan
umatnya akan “iman” dan rasa “Syukur” sebelum ada hengpon, internet, mbah google,
youtube, dll. Cuma ya itu, di dalamnya 100% isinya positif dan membuat anda
tercengang. Di situlah bahayanya, yang membuat seseorang mungkin bisa
mengagungkan dirinya sendiri.
Karena dimana ada hitam ada juga
putih, dimana ada siang ada pula malam, ada perempuan ada pula laki-laki. Semua
diciptakan berpasang-pasangan, ada positif ada juga negatif (note ganti negatif dengan “warning”) yang
menunjukkan karma, hukuman atau konsekuensi jikalau sampai keblabasan (dengan berbuat
jahat, sombong, iri, dengki, dkk) sebagai kontrol supaya tetap berada di jalan
yang baik.
Halah, ngomong apa saya ini.
Intinya gitu lah. Hehehe
Thanksfull buat ibu Dosen atas film yang salut atas keberaniannya
udah share, buat Rhonda and team yang
kece, dan untuk Allah atas cinta yang luar biasa dan kesempatan baikknya karena
udah ngasih saya petunjuk yang sebenarnya udah dijelasin gambang dalam Alquran
melalui ust. UY yang hampir setiap hari saya tonton dan dengerin tapi baru ngeh
setelah baca the Secret.
Next my story, i will tell you anything about the magic that happen to
me every day. Antara aku, The Secret dan pastinya karena Allah yang Maha
Pengasih dan yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Komentar
Posting Komentar