Hai, Rani.
Lama ya, kamu kemana saja
? ha ha ha
Hai juga buat kamu yang
baca tulisanku hari ini.
Hai juga buat kamu yang
sedang berjuang untuk bahagia.
Asyek!!!
Jadi hari ini aku mau
cerita tentang pentingnya FOKUS BERSYUKUR agar bisa bahagia.
Kemarin di tanggal 16
Nopember 2018, hal yang aku takutkan telah sirna. Aku bekerja sebagai
accounting sebut saja perusahaan Y.
Pekerjaan mendekati akhir
tahun buat seorang accounting itu Banyak , dan siapa
sangka pekerjaan lain datang yang tanpa di duga. Saat pemerintah meluncurkan
sistem baru yang benama
OSS REPUBLIK INDONESIA
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
Di situ tim
Accounting dan GA bekerja sama mengatasi kendala
"Gimana
sih caranya kita bisa akses itu sistem"
pertama, itu
adalah Masalah Besar karena dengan tidak bisa akses. Misal s.d waktu yang
ditentukan, tapi masih belum bisa dapat nomor NIB, nggak tahu deh nasib
perijinan selanjutnya bakal seperti apa. 1 minggu penuh tekanan, dinas luar ke
sana ke sini, tanya petugas di instansi sebut saja J , tanya ke konsultan, dan
banyak deh.
Dari situ aku
berfikir, kenapa hari-hari terakhir ini sangat berat ?
kenapa masih
belum ada jalan keluar ?
mulai dari
aturan, sistem dan orang-orangnya, Duh...
Padahal kami
sudah melakukan sesuai prosedur, aturan undang-undang, dlsb. Merenung dan lihat
kembali kejadian sebelumnya, dan di situ aku tersadar, aku telah
terseret oleh pikiran negatif dari temanku, dan itu membuat keadaan semakin
ruwet nggak jelas,
Ragu-Ragu,
Takut, Pesimis, semua berlari-lari di benakku saat itu.
Pikiran
negatif apa ?
jadi sebelum
sistem OSS meluncur, saya memiliki seorang teman yang saat itu dia mengeluh
nggak karuan. Mengeluh karena ini, mengeluh karena itu, mengeluh lagi, mengeluh
terus. Dari sana aku jadi terbawa sampai kepikiran. Ingat Hukum Tarik-Menarik,
ketika kamu memikirkan hal buruk maka bisa jadi hal buruk yang ada dipikiranmu
benar-benar akan terjadi, dan sebaliknya.
Hal pertama
yang aku lakukan saat itu adalah:
1. mencari
cara agar aku bisa berhenti mendengarkan keluh-kesah temanku yang seperti
sinetron.
2. saat di
kantor, timku pun hampir putus asa karena masalah OSS tersebut, aku berusaha
untuk santai dan tidak terlalu larut dalam kecemasan sambil menepuk-nepuk
dada "Hoi, Ran. tenang, semua ini akan ada jalan keluarnya, semua
akan baik-baik saja"
3. Selalu
tersenyum meski jujur loh ya, hati dan pikiran ini bergejolak, seperti ingin
teriak, "Please, berhenti dong masalah, aku capek" . Serasa
membohongi diri sendiri sih, tapi balik lagi ke nomor 1.
Sekitar 3
hari kemudian setelah menerapkan 3 poin di atas, Syukur Alhamdulillah NIB
berhasil di Akses oleh tim GA.
Seneng ? iya,
jelas.
Jujur susah
kalau disuruh "Jangan Khawatir" .
Berat juga
saat pura-pura untuk baik-baik saja ketika ada masalah. Tapi balik lagi, Cemas
itu lebih menguras energi dan pikiran dari pada memikirkan hal-hal positif atas
kemungkinan jalan keluar yag di dapat. Asli coy.
Aku yakin
jika aku bisa melakukannya hari ini, maka ke depannya aku akan jadi lebih
terbiasa untuk fokus akan hal-hal yang indah dan bisa bikin Happy.
Aku yakin
juga, jika aku bisa, maka kamu pun juga bisa.
Berat iya,
tapi coba lah, ketika itu berhasil, maka kamu jadi akan lebih mudah dan ringan
melihat Dunia.
Selamat
berpraktek ria buat yang ingin mencoba.
Fokus ya
gaeys.
Komentar
Posting Komentar